lampungmedia.co, Makassar – Polrestabes Makassar mendalami kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh senior terhadap mahasiswa baru Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah (FK Unismuh) Makassar, Sulsel.
Dugaan penganiayaan itu terjadi saat kegiatan orientasi studi dan pengenalan kampus (ospek) yang mereka sebut pengkaderan.
Tiga mahasiswa dikabarkan menjadi korban dalam ospek ini. Salah satu dari mereka harus mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Unhas.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Ridwan JM Hutagaol mengatakan, dari tiga orang diduga korban kekerasan senior, baru satu orang yang melapor secara resmi.
“Kami baru menerima laporan satu orang korban,” kata Ridwan kepada kumparan, Senin (26/6).
Pelapor tersebut M Fathan Fakhrisal Tubagus (21). Dia melapor ke Polrestabes Makassar dengan diwakili orang tuanya pada Minggu (25/6) malam.
“Korban mengalami sakit bagian perut dan menjalani rawat inap atau opname. Dia ini diduga ditendang,” kata Ridwan.
Berikut kronologinya:
Jumat (23/6)
Korban bersama rombongan mendatangi lokasi Pengkaderan Fakultas Kedokteran Unismuh Makassar di kawasan Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar.
Korban dan mahasiswa lainnya menerima materi dan istirahat hingga malam hari.
Sabtu (24/6)
Pukul 00.30 WITA
Peserta termasuk korban diminta berbaris oleh seniornya, laki-laki di depan panggung dan perempuan di belakang barisan laki-laki.
Pukul 00.40 WITA
Saat peserta dikumpulkan, tiba-tiba lampu dimatikan. Kemudian, salah seorang senior mengenakan helm, jaket hoodie warna abu-abu bercorak hitam menanyakan identitas korban.
Di situ, dia juga langsung dianiaya dengan cara ditendang pada bagian perut hingga terjatuh. Korban sempat ditolong peserta lain.
Setelah kejadian, korban baru mengetahui bahwa dua orang teman seangkatannya juga mengalami hal yang sama, ia bernama Muh. Rafli dan Muh. Ikhsan.
Minggu (25/6)
Korban melapor ke Polrestabes Makassar.