Dewan Pers Lampung, Hindari Berita Hoax Utamakan Ferivikasi

banner 728x90
Dewan Pers Lampung Hery Wardoyo di dampingi Ketua SMSI Doni Irawan,Kadis Kominfo Prov Lampung Krisna saat menjawab pertanyaan dan sosialisasi kepada  anggota SMSI sebelum buka bersama, di sekretariat SMSI Minggu (4/6/2017).
GERBANGREPUBLIK.COM – (Bandar Lampung). Media Siber  menjadi masalah, saat pemberitaannya hanya mengutamakan kecepatan saja tanpa mengutamakan sumber yang jelas, sehingga ini dapat di golongkan berita hoax atau setingkat dengan rumor jelas Hery Wardoyo selaku Dewan Pers Lampung saat menanti buka puasa bersama dengan Serikat Media Siber Indonesia ( SMSI), Minggu (4/6/2017) di Sekretariat SMSI Bandar Lampung.
” saat ini  begitu mudahnya menulis berita di media Sosial tanpa melakukan ferivikasi langsung di lapangan, bahkan beberapa tahapan tidak di lakukan oleh penulis, dan ini harus menjadi pertimbangan bagi media yang tergabung SMSI agar tidak menimbulkan berita hoax yang setingkat dengan rumor,” jelas Hery Wardoyo .
Hery Wardoyo yang menurutnya sangat rajin membaca Media Konvensional di berbagai Negara melalui Internet, terjadi perubahan yang sangat pesat terhadap perkembangan informasi, sehingga membaca koran sudah bisa menggunakan internet saja.
“kalau untuk media konvensional sebelum kepercetakan,  berita  harus melalui berbagai tahapan untuk di terbitkan, di mulai dari tulisan wartawan dan selanjutnya masuk ke redaktur.Sedangkan  Siber sepertinya  lebih mementingkan kecepatan saja dan kadang –  kadang datanya tanpa ferivikasi terhadap nara sumber,” tambahnya.
” Meski demikian sangat disayangkan masih juga ada media konvensional di Lampung, suka menyuguhkan berita yang terkesan  menyudutkan Kepala Daerah tertentu,” ujarnya.
Sedangkan  menurut Kadis Kominfo  Krisna yang mewakili Gubernur Lampung saat memberi sambutannya mengatakan, meski Serikat Media Siber Indonesia merupakan hal yang belum lama terbentuk baik di Pusat maupun Lampung akan tetapi perkembangannya sangat luar biasa, dulu di era tahun 80 an hingga tahun 90 an masih terbatas informasi, akan tetapi sekarang munculnya media Siber  begitu mudahnya informasi yang di dapat.
Apalagi di Lampung akan di selenggarakan Pilkada tentu akan banyak media yang akan di jadikan alat dalam berpolitik tidak sehat terutama munculnya media abal – abal untuk menyerang lawan politiknya.
” yang perlu di perhatikan adalah  SDM dan perangkatnya, tapi saya punya keyakinan kalau media profesional pasti di kelolala dengan orang yang profesional juga,” jelasnya.
Sebelumnya Ketua SMSI Doni Irawan berharap, SMSI menjadi salah satu media yang yang dapat menjadi mitra Pemerintah setempat. Saat ini pihaknya sedang  mendata seluruh Media Siber yang tergabung , apakah persyaratannya sudah lengkap atau sebaliknya, sehingga kita bisa mendorong semua Media bekerja secara profesional .
” untuk mendorong kemajuan Pemerintah perlu ada kerja sama, dan kontribusi yang positif kedua belah pihak, kalau berita carut marut bisa menghambat pembangunan Lampung,”  singkatnya.( red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *