Di Duga Cabuli Santrinya Sendiri, Oknum Pimpinan Ponpes Perkaranya Di Tangani Pihak Berwajib

banner 728x90

GERBANGREPUBLIK.COM – Herman Zubeir (50) oknum pimpinan Pondok Pesantren Hidayatul Fattah, Pekon Sukanegeri Jaya , Kecamatan Talangpadang, Kabupaten Tanggamus  diciduk aparat Polsek Talangpadang, karena diduga mencabuli dan memperkosa RR (14),   santrinya  berusia  dibawah umur.

Keterangan yang dihimpun gerbangrepulik.com, Sabtu (15/04/2017)  menyebutkan, aksi bejat pimpinan pondok pesantren ini terbongkar, setelah RR  warga Pekon Sukabumi, Kecamatan Talangpadang, Kabupaten Tanggamus, Lampung, yang tercatat sebagai santri di Ponpes asuhan HZ ini menceritakan aksi bejat HZ kepada orangtuanya.

Perbuatan sangat memalukan dan telah mencoreng lembaga Pondok Pesantren ini berawal, Minggu (9/4/2017) sekitar pukul 09.00 WIB,  saat HZ memanggil RR untuk menemuinya di aula pondok pesantren. Setibanya korban RR diaula, pelaku HZ meminta korban RR memijat pelaku HZ dengan dalih kurang sehat dan pegal-pegal di dalam pondok tersebut.

Awalnya korban RR menolak permintaan pelaku HZ. Tetapi karena di ancam oleh pelaku HZ  jika korban RR tidak mau, maka korban akan di keluarkan dari pondok dan sekolah. Akhirnya dengan terpaksa, korban RR menuruti keinginan pelaku RR.

Awalnya berjalan seperti biasa dimana korban RR yang masih sangat belia itu memijat pelaku RR, orang yang sangat dihormati dan diseganinya. Tak lama kemudian pelaku HZ menunjukkan sikap aneh dimana pelaku HZ lah yang justru memijit korban RR.

Melihat korban RR diam saja dan menurut dipijat pelaku HZ. Lama-lama pelaku HZ menyuruh korban RR untuk memegang (maaf) kemaluan pelaku HZ, dan korban menuruti permintaan pelaku HZ dikarenakan takut.

Tidak sampai disitu, HZ yang sudah dikuasai napsu setan bertindak lebih jauh dan berani, HZ lantas  menyingkapkan rok RR kemudian HZ menggerayangi (maaf) kemaluan RR dan memasukkan jari tengah pelaku ke dalam kemaluan RR.

HZ yang benar-benar sudah lupa daratan bukannya menghentikan aksi terkutuknya tersebut, tetapi justru bertindak lebih biadab. Pelaku HZ kemudian mengajak korban RR  masuk ke rumah orang tua pelaku HZ yang berada di samping aula pondok.

Di rumah yang sedang sepi  itulah pelaku  HZ merudapaksa korban RR. “Atas perbuatan bejat HZ ini membuat RR mengalami trauma yang fatal. Kasus ini sudah dilaporkan ke Polsek Talangpadang sekitar hari Selasa (11/4/2017). Dan HZ sudah di tahan,” ujar salah seorang kerabat RR yang enggan dituliskan namanya, Sabtu (15/4/2017).

Terpisah,  Kapolsek Talangpadang, AKP Yoffi Kurniawan saat dikomfirmasi melalui telefon selulernya, Sabtu (15/4/2017) terkait penahanah HZ atas sangkaan pencabulan dan pemerkosaan yang dilakukan HZ terhadap santrinya RR meminta wartawan untuk menanyakan langsung ke Paur Humas Polres Tanggamus, Nanang Muslih.

“Silahkan tanya sama pak Nanang Humas Polres saja. Karena sudah ditangani Polres,” ujar Yoffi singkat.

Sementara Paur Humas Polres Tanggamus, Nanang Muslih saat dihubungi melalui telefon selulernya, Sabtu (15/4/2017) membenarkan Polres Tanggamus  telah mengamankan HZ, oknum pimpinan Ponpes di Talangpadang, atas sangkaan pencabulan dan pemerkosaan seorang santri.

“Pelaku sudah diamankan dan di tahan. Dan saat ini terus dilakukan penyelidikan. Pelaku akan dijerat dengan Undang Undang Perlindungan Anak, karena korbannya masih dibawah umur,” kata Nanang .(say)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *