GERBANGREPUBLIK.COM – Pemerintah Kabupaten Pesawaran merasa dilematis dan perlu adanya kajian lebih lanjut dari tenaga ahli, pasalnya Dusun Rawa Kijing Desa Sindang Garut Kecamatan Waykhilau yang menjadi langganan banjir merupakan salah satu daerah tempat aliran pembuangan air. Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pesawaran Firman Rusli, saat dihubungi via handphone, Senin (13/3).
“Ya, kami memang mengalami dilema, sebab, daerah tersebut memang seharusnya tidak tepat jika dijadikan kawasan tempat tinggal,” ungkapnya.
Menurutnya, pihaknya saat ini masih akan mempertimbangkan, langkah apa yang akan diambil Pemkab Pesawaran mengenai persoalan banjir yang kerap terjadi di Dusun Rawa Kijing. “Ini sekarang masih kita observasi dan kaji, mengenai musibah banjir yang terjadi berulang kali di Dusun Rawa Kijing,” ujarnya.
Ditambahkannya, dalam mengantisipasi hal ini agar tak terjadi kembali, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan aparat Pemerintahan Desa Sindang Garut, untuk mensosialisasikan dampak dari letak tempat tinggal warga tersebut yang memang menjadi langganan banjir. “Sudah kita sampaikan kepada aparat desa, jika tempat itu seharusnya tidak digunakan untuk menjadi tempat tinggal, karena jika terjadi banjir waktu untuk surutnya bisa butuh waktu yang lama,” tambahnya.
Oleh sebab itu, Pemkab Pesawaran juga memiliki rencana untuk melakukan relokasi terhadap warga yang tinggal di Dusun Rawa kijing. “Bisa juga kita pindahkan warga untuk tidak tinggal disitu, tapi ya itu, warga kita evakuasi pada saat banjir saja mereka tidak mau, apalagi kalau dipindahkan, makanya perlu komunikasi yang baik terkait hal ini,” tukasnya.
Kendati demikian, ia mengaku bahwa, akan tetap mengakomodir kebutuhan yang diinginkan warga Dusun Rawa Kijing tersebut untuk dilakukannya perbaikan infrastruktur menuju daerah tersebut. “Memang sudah kita usulkan untuk adanya pembangunan infrastruktur disitu (Rawa Kijing), namun, ya memang konsekuensinya kalau kita bangun infrastruktur ketika terjadi banjir ya pasti rusak lagi,” akunya
“Tapi kita lihat nanti, apa langkah yang bisa kita ambil tentunya yang terbaik buat masyarakat, apakah nanti kita buatkan tanggul atau kita buat skema agar air tidak menumpuk disitu,” jelasnya.(red)