Pesawaran – Pekerjaan kalau di tekuni tentu suatu saat akan memetik hasilnya, mungkin pepatah ini yang tepat untuk seorang pekerja penambal ban di Jalan Ahmad Yani Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran sehingga tiga putra dari lima bersaudara tiga diantaranya telah menyandang gelar sarjana Strata 1 hingga Strata 2 .
Arifin yang di lahirkan 62 tahun lalu di Desa Kebagusan Kecamatan Gedung Tataan ini tidak pernah memiliki cita – cita untuk menjadi seorang penambal ban , karena tuntutan sebagai kepala keluarga profesi yang ia tekuni sejak tahun 1982 terus ia ditekuni hingga saat ini.
” saya menyekolahkan anak bermodalkan dari hasil menambal ban, dan saya tidak memiliki apa – apa saya hanya yakin dengan dasar ilmu agama yang saya ajarkan di rumah ( mengaji ) bisa menjadi modal kemandirian ” jelasnya.
Lebih lanjut menurut Arifin kemandirian anaknya di ajarkan sejak masih sekolah dengan membantu pekerjaan menambal ban pada saat libur sekolah, sehingga mereka menyadari kalau hidup memerlukan perjuangan , lebih – lebih untuk meraih sukses di masa depannya.
Kini dua anaknya yang sudah menyandang sarjana dua berada di Jawa Timur dan satu adik yang sedang menempuh pendidikan sarjana menekuni usaha bimbingan belajar , bahkan sudah memiliki cabang di Ponorogo Jawa Timur.
” yang satu bekerja di salah satu perusahaan perkebunan di Sumatra Utara sesuai dengan sarjana yang dimilikinya” tambahnya.( red )