Pesawaran ( gerbangrepublik.com ) – Guna mengantisipasi kembali terjadinya warga yang tenggelam seperti musibah yang menimpa dua bocah SD warga desa Gedongtataan, selasa (7/2) kemarin, wakil bupati Eriawan akan perintahkan kepala desa untuk memasang tanda bahaya dialiran sungai Way Semah didesa tersebut, ” kita tidak ingin anak-anak kembali menjadi korban, khususnya dilokasi yang sudah menelan korban dan tempat-tempat berbahaya lain,” ucapnya saat menyambangi rumah kedua korban tenggelam di dusun Penengahan desa Gedongtataan, rabu (8/2).
” Kita akan buat tanda bahaya disana, tidak boleh anak-anak kecil mandi disana sembarangan. Juga ditempat lain yang membahayakan, kita harus jaga anak-anak kita, jangan sampai jadi korban karena keteledoran kita orang tua.” Nanti dari pihak pemda akan survey tempat-tempat yang berbahaya dan harus diwaspadai, jangan sampai musibah ini terulang kembali, ” ucap Eriawan. “Nanti akan dibuat plang peringatan ditempat tersebut, yang berguna untuk pemeritahuan kepada masyarakat sekitar, bahwa lokasi tersebut berbahaya.”
Sebelumnya Sungai Way Semah Dusun Penengahan Desa Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran merenggut nyawa dua siswi yang masih duduk dibangku kelas dua Sekolah Dasar Negeri Penengahan sekitar pukul 13.30 WIB Selasa (7/2). Keduanya adalah Intan Nuraini Binti Legimin (9) dan Anisa Binti Feri Hadi (9).
Dalam kesempatan tersebut Eriawan selain berbela sungkawa, atas meninggalnya dua bocah yang masih duduk dibangku SD tersebut, ia juga memberikan taliasih kepada keluarga korban. ” ini adalah warga kita, sudah seharusnya kita selaku pimpinan daerah ikut berduka dan merasakan apa yang dirasakan keluarga korban,” pungkasnya.
” kami sangat berterima kasih atas kunjungan bapak wakil bupati, dan kami sangat terharu mudah-mudahan atas kunjungan bapak wakil bisa menjadi pengobat duka kami sekeluarga yang ditinggalkan, ” ucap Legimin orang tua dari Intan Nuraini. (ERY)
